Visi adalah sebuah pandangan atau cita-cita yang dirumuskan oleh suatu organisasi atau lembaga untuk menjadi arah dan tujuan yang ingin dicapai di masa depan. Kata "visi" berasal dari bahasa Latin "visio" yang berarti "penglihatan" atau "pandangan". Dalam konteks organisasi, visi menjadi penting karena menjadi penerang bagi seluruh anggota organisasi untuk mengarahkan dan memfokuskan upaya mereka mencapai tujuan yang diinginkan.
Visi SMP Islam Al Mabruroh yang dirumuskan, yaitu "Menjadi lembaga pendidikan unggulan yang menghasilkan generasi Muslim berakhlak mulia, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan global, dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek pembelajaran", memiliki makna yang mendalam dan strategis.
Visi SMP Islam Al Mabruroh ini menunjukkan adanya komitmen yang tinggi untuk menjadikan sekolah ini sebagai lembaga pendidikan terdepan yang mampu menghasilkan generasi muda Muslim yang unggul, berakhlak mulia, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan global dengan berlandaskan nilai-nilai Islam yang luhur. Visi ini menjadi kompas yang jelas bagi seluruh warga sekolah untuk bekerja sama mewujudkan cita-cita luhur tersebut demi masa depan yang lebih baik.
Pertama, visi ini menekankan pada keunggulan lembaga dalam bidang pendidikan. Kata “lembaga pendidikan unggulan” menunjukkan komitmen SMP Islam Al Mabruroh untuk mencapai standar pendidikan yang tinggi, baik secara akademis maupun non-akademis. Hal ini menandakan adanya upaya yang sungguh-sungguh untuk menjadikan sekolah ini sebagai salah satu sekolah terbaik di wilayahnya.
Kedua, visi ini menekankan pada tujuan untuk menghasilkan generasi Muslim yang berakhlak mulia. Akhlak mulia merupakan pondasi yang sangat penting bagi setiap individu, khususnya bagi generasi muda, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang berkarakter luhur, sehingga mampu membawa keberkahan bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Ketiga, visi ini menyebutkan bahwa lulusan SMP Islam Al Mabruroh harus memiliki wawasan yang luas. Dalam era globalisasi saat ini, kemampuan berpikir luas dan komprehensif sangat dibutuhkan agar dapat beradaptasi dan berkompetisi secara sehat di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Keempat, visi ini menekankan pada kesiapan menghadapi tantangan global. Hal ini menunjukkan bahwa SMP Islam Al Mabruroh tidak hanya sekadar memberikan pendidikan yang berkualitas, tetapi juga mempersiapkan siswa-siswinya untuk mampu bersaing dan beradaptasi dengan baik dalam lingkungan yang terus berubah.
Kelima, visi ini menyebutkan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek pembelajaran. Hal ini mencerminkan komitmen sekolah untuk menjadikan ajaran Islam sebagai landasan dan pencerah dalam proses pendidikan. Dengan demikian, diharapkan lulusan SMP Islam Al Mabruroh tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki integritas moral dan spiritual yang kuat.
Beberapa pendapat para ahli barat mengenai visi dalam konteks pendidikan:
1. **John Dewey**:
John Dewey, seorang filsuf dan pendidik, berpendapat bahwa visi pendidikan harus mencakup pengembangan potensi individu dan mempersiapkan siswa untuk berkontribusi pada masyarakat. Menurutnya, visi pendidikan yang baik harus berorientasi pada pengalaman praktis dan relevansi sosial, bukan hanya pengetahuan teoritis.
2. **Michael Fullan**:
Michael Fullan, seorang pakar perubahan pendidikan, menyatakan bahwa visi yang jelas dan inspiratif sangat penting dalam memimpin perubahan dalam sistem pendidikan. Visi yang kuat membantu menyatukan semua pemangku kepentingan, termasuk guru, siswa, dan orang tua, untuk bekerja menuju tujuan yang sama.
3. **Peter Senge**:
Dalam bukunya, “The Fifth Discipline,” Peter Senge menekankan pentingnya visi dalam organisasi pembelajaran. Ia berpendapat bahwa visi yang kuat mampu menciptakan budaya kolaboratif di mana semua anggota organisasi berkontribusi dan belajar bersama untuk mencapai tujuan bersama.
4. **Henry Mintzberg**:
Meskipun lebih dikenal dalam manajemen, Henry Mintzberg menekankan bahwa visi dalam organisasi, termasuk sekolah, harus mencerminkan nilai-nilai dan misi yang lebih dalam. Visi tidak hanya sekadar tujuan jangka pendek, tetapi harus menjadi panduan untuk tindakan dan keputusan sehari-hari.
5. **Robert Marzano**:
Robert Marzano, seorang peneliti pendidikan, menekankan bahwa visi pendidikan yang jelas dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Menurutnya, ketika semua anggota sekolah memahami dan berkomitmen pada visi yang sama, mereka cenderung lebih terfokus dan bekerja lebih efektif untuk mencapai tujuan pendidikan.
6. **Ken Robinson**:
Ken Robinson, seorang pendidik dan penulis, berpendapat bahwa visi pendidikan harus mencakup kreativitas dan inovasi. Ia percaya bahwa sistem pendidikan yang sukses adalah yang mampu mengembangkan keunikan masing-masing siswa dan mempersiapkan mereka untuk tantangan masa depan yang tidak terduga.
Berdasarkan pendapat para ahli pendidikan sepakat bahwa visi yang jelas, inspiratif, dan relevan sangat penting dalam membangun sistem pendidikan yang efektif. Visi bukan hanya sekadar pernyataan, tetapi harus menjadi dasar bagi semua keputusan dan tindakan yang diambil dalam lingkungan pendidikan.
Beberapa pendapat para ahli pendidikan Islam mengenai visi dalam konteks pendidikan:
1. **Syed Muhammad Naquib al-Attas**:
Syed Muhammad Naquib al-Attas mengemukakan bahwa visi pendidikan Islam harus berlandaskan pada nilai-nilai spiritual dan moral. Menurutnya, pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mencetak individu yang cerdas secara akademis, tetapi juga untuk menghasilkan manusia yang memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Visi pendidikan harus mencakup pembentukan karakter dan akhlak mulia.
2. **Nashir al-Attas**:
Dalam pandangannya, Nashir al-Attas menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai Islam dalam setiap aspek pendidikan. Visi pendidikan Islam harus mencerminkan tujuan pendidikan yang holistik, yaitu mencakup aspek intelektual, emosional, dan spiritual. Ia percaya bahwa visi ini akan melahirkan generasi yang mampu menghadapi tantangan zaman dengan baik.
3. **Amin Abdullah**:
Amin Abdullah menyatakan bahwa visi pendidikan Islam harus berorientasi pada pengembangan potensi individu secara menyeluruh. Pendidikan harus membentuk individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki integritas dan kepedulian sosial. Visi pendidikan Islam harus mengarah pada penciptaan masyarakat yang beradab dan berkeadilan.
4. **Hamka**:
Hamka, seorang ulama dan cendekiawan, berpendapat bahwa pendidikan harus memiliki visi yang jelas dalam mengembangkan akhlak. Ia mengatakan bahwa visi pendidikan Islam harus mengutamakan pengajaran nilai-nilai moral dan etika, sehingga lulusan tidak hanya terampil secara akademis tetapi juga memiliki karakter yang baik.
5. **Zainal Abidin**:
Zainal Abidin menekankan bahwa visi pendidikan Islam harus mampu menjawab tantangan zaman. Ia berpendapat bahwa pendidikan Islam perlu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sambil tetap berpegang pada prinsip-prinsip Islam. Visi ini bertujuan untuk menghasilkan generasi yang siap berkontribusi dalam masyarakat global tanpa kehilangan identitas keislaman.
6. **M. Natsir**:
M. Natsir mengingatkan bahwa visi pendidikan Islam harus berfokus pada pencapaian kebahagiaan dunia dan akhirat. Menurutnya, pendidikan harus memperhatikan aspek spiritual dan jasmani, sehingga siswa tidak hanya berhasil di dunia tetapi juga selamat di akhirat. Visi ini mencerminkan tujuan pendidikan Islam yang komprehensif.
Berdasarkan pendapat para ahli pendidikan Islam sepakat bahwa visi pendidikan harus berlandaskan pada nilai-nilai Islam yang luhur, mencakup aspek moral, spiritual, dan intelektual. Visi yang jelas dan komprehensif akan membantu membentuk generasi yang berakhlak mulia, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan global.
Beberapa pendapat para ahli pendidikan di Indonesia mengenai visi dalam konteks pendidikan:
1. **Ki Hajar Dewantara**:
Ki Hajar Dewantara, sebagai tokoh pendidikan nasional, menekankan pentingnya visi pendidikan yang berorientasi pada pengembangan karakter dan potensi anak. Ia berpendapat bahwa pendidikan harus diarahkan untuk membentuk individu yang mandiri, kreatif, dan bertanggung jawab terhadap masyarakat. Visi pendidikan yang diusungnya adalah menciptakan manusia yang seutuhnya, baik secara intelektual maupun moral.
2. **Prof. Dr. H. A. Mukti Ali**:
Mukti Ali, seorang pakar pendidikan Islam, menyatakan bahwa visi pendidikan harus mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan ilmu pengetahuan. Menurutnya, visi pendidikan yang baik adalah yang mampu menghasilkan individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki kepribadian yang kuat dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.
3. **Prof. Dr. Hamid Muhammad**:
Hamid Muhammad menekankan bahwa visi pendidikan di Indonesia harus mencakup pemerataan akses pendidikan dan peningkatan kualitas. Ia berpendapat bahwa visi pendidikan harus diarahkan untuk mengurangi kesenjangan pendidikan antar wilayah, sehingga semua anak, tanpa terkecuali, mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.
4. **Prof. Dr. Suyanto**:
Suyanto, seorang ahli pendidikan, berpendapat bahwa visi pendidikan harus responsif terhadap perubahan sosial dan perkembangan teknologi. Ia menekankan pentingnya pendidikan yang adaptif dan inovatif, sehingga siswa dapat mempersiapkan diri menghadapi tantangan global dan perkembangan zaman yang cepat.
5. **Dr. M. Nuh**:
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. M. Nuh, mengungkapkan bahwa visi pendidikan nasional harus berorientasi pada penguasaan kompetensi dan karakter. Visi ini harus mampu menciptakan generasi yang berkualitas, yang tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga keterampilan dan sikap yang baik dalam menghadapi tantangan hidup.
6. **Prof. Dr. H. A. Rahman**:
Rahman menekankan bahwa visi pendidikan harus mencerminkan cita-cita bangsa dan nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, pendidikan di Indonesia harus mampu membentuk karakter bangsa yang berakhlak mulia, berjiwa gotong royong, dan cinta tanah air. Visi pendidikan harus menggerakkan semangat kebangsaan dan persatuan di kalangan generasi muda.
Berdasarkan pendapat para ahli pendidikan di Indonesia sepakat bahwa visi pendidikan harus bersifat inklusif, berorientasi pada pengembangan karakter, dan responsif terhadap tantangan zaman. Visi yang jelas dan terarah akan membantu menciptakan generasi muda yang berkualitas dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
Harapan Ketua Yayasan kepada Seluruh Siswa/i SMP Islam Al Mabruroh
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Saudara-saudari yang saya cintai,
Pertama-tama, saya ingin mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya, serta menghargai semangat dan dedikasi yang telah kalian tunjukkan selama ini di SMP Islam Al Mabruroh. Visi yang telah kita rumuskan bersama adalah panduan bagi kita semua dalam mencapai tujuan pendidikan yang mulia.
**Keunggulan Lembaga Pendidikan**
Saya berharap kalian semua bisa memahami dan menghayati makna dari visi kita yang menekankan pada keunggulan lembaga pendidikan. Setiap dari kalian adalah bagian penting dari komitmen kita untuk menjadikan SMP Islam Al Mabruroh sebagai lembaga pendidikan unggulan. Mari kita bersama-sama berupaya untuk mencapai standar pendidikan yang tinggi, baik dalam aspek akademis maupun non-akademis. Ingatlah, pendidikan yang baik adalah investasi untuk masa depan yang lebih cerah.
**Generasi Berakhlak Mulia**
Selanjutnya, visi kita juga menekankan pentingnya menghasilkan generasi Muslim yang berakhlak mulia. Saya berharap kalian dapat menanamkan nilai-nilai akhlak yang baik dalam diri kalian. Jadilah pribadi yang berkarakter luhur, yang mampu membawa keberkahan tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa. Akhlak yang baik adalah cerminan dari kepribadian yang kuat.
**Wawasan yang Luas**
Di era globalisasi ini, memiliki wawasan yang luas adalah suatu keharusan. Saya mengajak kalian untuk terus memperluas pengetahuan dan keterampilan. Belajarlah dengan tekun dan jangan takut untuk bertanya dan mengeksplorasi hal-hal baru. Kesiapan untuk beradaptasi dan berkompetisi di tengah tantangan global adalah kunci untuk meraih kesuksesan di masa depan.
**Kesiapan Menghadapi Tantangan Global**
Saya ingin menekankan kembali bahwa SMP Islam Al Mabruroh tidak hanya memberikan pendidikan berkualitas, tetapi juga mempersiapkan kalian untuk menghadapi tantangan dunia yang terus berubah. Jadilah siswa yang proaktif, kreatif, dan siap untuk menyongsong masa depan dengan semangat yang tinggi. Kami percaya bahwa kalian dapat menjadi agen perubahan yang positif di masyarakat.
**Integrasi Nilai-nilai Islam**
Akhirnya, mari kita ingat pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek pembelajaran. Pendidikan yang berbasis pada ajaran Islam akan membentuk kalian menjadi individu yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki integritas moral dan spiritual. Jadikanlah ajaran Islam sebagai landasan dalam setiap langkah yang kalian ambil.
Saya percaya, dengan tekad dan kerja keras, kalian semua dapat mewujudkan visi ini. Mari kita bersama-sama berjuang untuk menjadi generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan global.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Ketua Yayasan
Ummi Inta Ikmalasari, M.Pd.
Catatan:
Semoga harapan ini dapat memberikan motivasi dan semangat kepada seluruh siswa/i untuk terus belajar dan berkembang.