Pohon Kenangan di Taman Sekolah

Di tengah taman sekolah SMP Islam Al Mabruroh, terdapat sebuah pohon besar yang rimbun. Pohon itu bukan hanya sekadar tanaman, tetapi juga saksi bisu bagi banyak kenangan siswa-siswi yang pernah belajar di sana. Namanya adalah “Pohon Kenangan.”

Setiap kali istirahat, siswa-siswa berkumpul di bawah pohon itu. Mereka bermain, bercerita, dan berbagi tawa. Salah satu di antara mereka adalah Siti, seorang gadis ceria yang selalu membawa senyum. Siti sangat menyukai pohon itu, bahkan ia sering menggambar pohon tersebut di bukunya.

Suatu hari, Siti dan teman-temannya, Rina dan Andi, berkumpul di bawah Pohon Kenangan. Mereka berbicara tentang impian masing-masing. Rina ingin menjadi dokter, Andi bercita-cita menjadi insinyur, sementara Siti ingin menjadi seniman. “Aku ingin menggambar dan melukis, supaya semua orang bisa merasakan keindahan,” kata Siti dengan semangat.

Namun, saat mereka asyik bercanda, Siti melihat bahwa pohon itu mulai layu. Daunnya menguning dan terlihat kering. “Kita harus melakukan sesuatu untuk pohon ini,” ujar Siti. Temannya setuju. Mereka berencana untuk merawat Pohon Kenangan agar tetap hidup dan rindang.

Setiap hari setelah sekolah, mereka membawa air dan pupuk untuk menyiram pohon itu. Mereka juga membersihkan area sekitar dari sampah. Perlahan, Pohon Kenangan mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Daunnya mulai tumbuh kembali, dan cabang-cabangnya semakin hijau.

Suatu sore, saat mereka sedang merawat pohon, seorang guru bernama Pak Amir datang menghampiri mereka. “Kalian melakukan pekerjaan yang baik. Pohon ini telah menjadi bagian dari sejarah sekolah kita,” katanya. “Bukan hanya kalian yang merawatnya, tetapi pohon ini juga merawat kenangan kita.”

Mendengar itu, Siti merasa bangga. Ia tahu bahwa pohon itu bukan hanya sekadar tanaman, tetapi juga simbol persahabatan dan kerja keras mereka. Mereka bertekad untuk terus merawat Pohon Kenangan, agar generasi berikutnya juga bisa menikmati keindahannya.

Kegiatan merawat pohon itu menjadi rutinitas mereka. Hari-hari berlalu, dan saat tahun ajaran baru dimulai, lebih banyak teman-teman mereka ikut bergabung. Mereka menggambar mural di sekitar pohon, menambahkan suasana ceria di taman sekolah.

Suatu hari, saat mereka bersama-sama di bawah Pohon Kenangan, Siti berkata, “Kita harus menulis pesan di atas papan kayu ini. Pesan tentang persahabatan dan cinta terhadap alam.” Teman-temannya setuju, dan mereka menuliskan pesan-pesan indah tentang harapan dan impian.

Pohon Kenangan bukan hanya menjadi tempat bermain, tetapi juga tempat berbagi cerita dan menguatkan persahabatan. Siti, Rina, dan Andi berjanji untuk selalu merawat pohon itu, karena mereka tahu bahwa setiap daun yang tumbuh adalah simbol dari kenangan yang mereka ciptakan bersama.

Waktu berlalu, dan meskipun mereka akan segera lulus, hati mereka selalu terikat pada Pohon Kenangan. Dalam setiap langkah mereka ke depan, mereka membawa kenangan indah di taman sekolah, di bawah naungan Pohon Kenangan yang selalu rimbun.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Chatting di WA Operator
Tuliskan Nama dan Kelas kamu?
Kami senang dapat melayani, Apa yang dapat kami bantu??